Twitter Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon


Tentang Anti Virus 0


Kategori Linux Pemula 46 Komentar | 2,531 views
Sejak hijrah ke open source sekitar setahun terakhir telah membuat saya tidak pernah tahu apa virus populer saat ini dan anti virus apa yang paling top sekarang ini. Sebab memang saya tidak pernah menemukan dan berhubungan dengan mereka.
Akhir-akhir ini saya sering menjumpai dalam flashdisk saya sebuah folder yang bertuliskan “Smad-Lock” dengan lambag segitiga di awal dan akhir nama folder tersebut (lihat gambar), apabila setelah flashdisk saya colokan ke komputer yang ber-Jendela dan ada anti virusnya bernama Smadav. Awalnya sih saya tidak terlalu menggagasnya, tapi karena saking seringnya maka saya penasaran juga apa sih isinya. Dan beberapa hari lalu saya mencoba membuka folder itu, ternyata didalamnya ada sebuah file read me berektensi txt.
Setelah saya buka file itu ternyata isinya adalah tulisan ini :
[Instruksi penggunaan folder "? Smad-Lock ?" Smadav]
- Folder Smad-Lock ini adalah folder teraman dari infeksi virus.
karena virus hampir tidak mungkin dapat memasuki folder ini.
Jadi, semua file yang Anda taruh dalam folder ini
SANGAT AMAN dari infeksi virus.
- Anda tidak boleh me-rename nama folder ini sedikitpun.
- Folder ini dapat diisi dengan file office
berjenis DOC, XLS, PPT, dan semua file office sejenisnya.
file-file yang ada di dalam folder ini
hanya dapat dibuka oleh semua program buatan Microsoft dan
beberapa program tertentu lainnya.
- Untuk file yang bukan berjenis dokumen office,
Anda masih dapat mengisinya ke dalam folder ini,
tapi jika file itu gagal dibuka dari dalam folder ini,
itu artinya jenis file tersebut memang tidak bisa
dibuka langsung dari dalam folder ? Smad-Lock ?,
Untuk membukanya, Anda dapat memindahkan file tersebut
keluar folder ini terlebih dahulu sebelum membukanya.
Setelah membacanya saya baru dong bahwa ini folder yang otomatis akan muncul ketika flashdisk di-scan dengan anti virus yang bernama Smadav itu.
Dan saya teringat dengan 2 (dua) tahun lalu ketika laptop saya kena virus. Ditengah kebingungan saya waktu itu, saya bertemu dengan seorang teman yang jagoan membuat virus di tlatah lereng Merapi Magelang. Dia bilang bahwa jika foldermu biar nggak kena virus gampang saja caranya, tidak usah pakai anti virus juga bisa. Lha trus piye carane??? Katanya, bahwa dibagian depan dan belakang nama folder itu kamu kasih lambang atau tulisan yang tidak ada atau tidak bisa dibuat dengan keyboard. Lha trus gimana cara membuatnya? Kan diriku gaptek (ngelirik soewoeng). Dia bilang, ya copy paste aja dari lambang-lambang di MS Word aja tho dab.
Ternyata Smadav sebagai anti virus dalam beroperasi selain melakukan scaning virus dalam disk juga menggunakan ilmu ini, yakni menyediakan folder bebas virus secara otomatis bagi pengguna flashdisk agar aman dari virus.
Ilmu itu saya pernah praktekan dan gunakan selalu sebelum saya hijrah ke open source sekarang ini. Dan memang seperti yang ditulis dalam readme Smad-Lock itu bahwa file dalam folder flasdisk saya tidak kena virus tapi file diluarnya kena virus semua, sebab saya sudah membuktikannya sendiri ketika flashdisk saya colokan ke laptop Bu Direktur yang kebak virus. Di laptop juga demikian. Dan seperti kata “readme” pula bahwa file dalam folder itu tidak bisa langsung di-burning ke CD/DVD dengan menggunakan program bernama Nero, harus diilangin dulu lambangnya atau dikeluarin dari folder.
Dan dalam pikiran saya bertanya-tanya, lha kalo dikeluarin atau dihilangkan (rename) lambang didepan dan belakang nama folder berarti dia akan terinfeksi virus pula to??? Memang iya, hasil praktek saya memang demikian adanya. Karena ribet dan susah serta masih belum tentu aman maka saya memutuskan hijrah ke open source sajalah.

0 Responses So Far:

 
Rozor-V3 Copyright © 2011 Razor Theme V3 is Designed by Sameera Chathuranga